Microsoft diberitakan mempunyai gagasan supaya program Android dapat berjalan pada Windows 10. Info ini pertama kalinya disampaikan oleh Windows Central kemarin.
Microsoft telah kerjakan gagasan ini melalui project yang dinamakan Proyek Latte. Beritanya, dari hasil peningkatan project ini akan mengawali kiprah di tahun depan.
Proyek Latte sendiri disebutkan gantikan Proyek Astoria yang disampaikan tak lagi bersambung. Untuk dipahami, ke-2 project intern itu sama ditingkatkan Microsoft untuk memungkinkannya Windows 10 jalankan program Android.
Tetapi dari laporan yang tersebar, ke-2 nya memakai sistem yang lain. Jika Proyek Astoria manfaatkan porting tool, Proyek Latte manfaatkan WSL2 (Windows Subsytem for Linux) untuk memungkinkannya Windows jalankan program dengan Linux GUI.
Artikel Terkait : Berikut 5 file dan folder Windows yang dapat Kalian hapus
Sudah diketahui, Android sendiri masih memakai kernel Linux. Cuman memang, sejumlah besar arsitektur software-nya memanglah tidak banyak yang share dengan distribusi Linux tradisionil, tetapi tetap bisa bisa saja.
Disamping itu, laporan menyebutkan program Android yang bisa berjalan pada Windows 10 kelak tidak mempunyai akses ke Google Apps Store. Karena itu, ada peluang Microsoft akan sediakan basis alternatif untuk terhubung program itu.
Kedatangan program Android di Windows 10 sendiri memanglah bukan hal yang baru seutuhnya. Karena, kekuatan itu dapat digunakan oleh pemakai piranti Samsung secara terbatas.
Cuman memang, hal tersebut bisa terjadi melalui kerja sama dua perusahaan. Karena itu, Proyek Latte disebutkan jadi usaha Microsoft untuk meluaskan kekuatan ini ke semakin banyak pengembang dan program Android.
Microsoft Dikritik Gara-Gara Microsoft 365
Lepas dari laporan di atas, belakangan ini Microsoft mendapatkan kritikan karena kerjakan pemantauan pada pegawainya.
Ini dijumpai sesudah juru kampanye privacy mengingatkan jika feature “score keproduktifan” perusahaan memungkinkannya manager untuk menggunakan Microsoft 365 untuk mencari rutinitas pegawai mereka.
Tool pencarian ini pertama di-launching pada 2019. Tool ini direncanakan untuk memberi visibility berkenaan sebuah organisasi.
Dalam website Microsoft disebut, tool ini bekerja kumpulkan info tentang bermacam hal. Dimulai dari pemakaian e-mail sampai sambungan jaringan. Maksudnya ialah untuk keproduktifan kantor.
Walau begitu, berdasar laporan, beberapa manager dapat mencari data masing-masing pegawai untuk mendapati mereka yang kurang berperan serta dalam percakapan group, mengirimi sedikit e-mail, atau tidak berhasil bekerjasama dalam document bersama.
“Tool ini benar-benar memiliki masalah di beberapa jenjang,” kata seorang periset Austria Wolfie Christl berkenaan feature itu
Dia selanjutnya menjelaskan, pebisnis semakin mengeksploitasi metadata yang dicatat oleh software dan piranti perusahaan untuk mengalisis performa dan kontrol algoritmik.
Bukan Alat Pemantau Privasi
“Microsoft sediakan alat karena itu. Ini ialah praktek yang kami kenali dari peningkatan software (biasa dipakai di pabrik dan call-center) dan diperlebar ke semua pekerjaan,” katanya.
Saat itu dalam pengakuannya, jubir Microsoft menjelaskan, score keproduktifan sebuah pilihan yang memberi kisah ke administrator IT berkaitan tehnologi dan infrastruktur yang dipakai.
Disebut, kisah itu ditujukan untuk menolong organisasi mengoptimalkan investasi tehnologinya dan menangani permasalahan inefisiensi sampai sambungan jaringan yang jelek.
“Kisah itu diperlihatkan secara agregat sepanjang 28 hari dan disiapkan pada tingkat pemakai, hingga admin IT bisa memberi suport dan tutorial tehnis,” kata faksi Microsoft.
Akan Ubah Tampilan
Microsoft disampaikan tengah kerjakan penyempurnaan sangat besar untuk Windows 10. Penyempurnaan ini disebutkan jadi yang paling besar untuk Windows 10 sesudah mekanisme operasi itu launching lima tahun kemarin.
penyempurnaan ini dijumpai mempunyai code nama Sun Valley. Melalui penyempurnaan ini, Microsoft disebutkan ingin beri kesegaran kembali Windows 10 sebagai produk desktop kepunyaannya.
Sayang, perusahaan sedikit ungkap detail penyempurnaan yang bakal didatangkan. Untuk saat ini, info tentang penyempurnaan ini baru terasa dari bocoran sumber anonim yang ketahui gagasan Microsoft.
Walau begitu, dari beberapa bocoran itu bisa dilukiskan apa yang bakal dijajakan Microsoft untuk Windows 10 melalui penyempurnaan ini.
Diantaranya ialah penampilan antar-muka yang dibikin lebih fresh. Beberapa pengubahan yang dilaksanakan ialah pojok yang lebih membulat di app windows, Start menu, terhitung Action Center.